Nur Muhammad

Bagi anak 90-an, pernah gak ngalamin masa-masa saat kamu ikut pengajian TPA dekat rumah? Kita biasa diajarkan buku Iqra atau Al Barqy sebelum belajar baca Al Qur’an, gunanya untuk memahami huruf-huruf Hijaiyah serta cara baca masing-masing huruf apabila saling bertemu. Dasar-dasar ini seenggaknya masih kepeganglah ya, sama kita. Tapi tahukah kamu kalo huruf alif di huruf Hijaiyah pertama ini menyimpan suatu yang dahsyat yang nggak diajarin di sekolah sama guru ngaji? Kita mengetahui bahwa huruf Alif merupakan yang pertama dan memiliki elemen api. Detil penting dari huruf Hijaiyah yang sering kita lewatkan. Kamu mungkin sudah menyadari, dari bentuknya Alif menyerupai angka 1, melambangkan diri Allah serta kesatuan-Nya. Dengan demikian, surat yang melampirkan huruf ini memiliki nilai pola dasar dari keseluruhan alfabet, juga dikaitkan dengan kisah Adam. Setidaknya ada tiga posisi utama dalam doa Islam diantaranya Ketiga huruf ini telah menciptakan nama Adam, dimana menurut Ibn Sufi ‘Athaillah Abbas (1309) bahwa huruf Alif berasal dari Ulfa, karena menyatukan dan sesuai (ta’lif) dengan huruf lainnya. Tetapi dalam beberapa hal, huruf Alif dikaitkan dengan Setan, karena dirinya tidak tunduk kepada Allah. Ilmu huruf (‘ilm al-huruf), huruf Alif yang tertulis terisolasi atau terpisah menadakan bahwa hal itu tidak dapat ditulis terhubung dengan surat berikutnya. Huruf Alif yang demikian itu melambangkan transenden, esensi wajar tanpa pengecualian. Tekanan ke bawah huruf Alif melambangkan manifestasi universal mulai dari bagian tertinggi menjadi yang terendah. Huruf saja tidaklah memiliki makna, sebab pengertian tidak terdapat padanya. Makna dalam dari Alif ibarat nyawa, sedangkan bentuk huruf adalah ibarat raga. Ibarat pohon yang di belah sampai ke akar, dari akar di belah sampai ke biji asalnya. Lalu dari biji asalnya di belah sehingga tiada sesuatu apapun. Itulah hakikat kehidupan.