Pembuangan bayi

Tribunnews.com Diterbitkan 26/12/2017 14:13 Sepucuk Surat Menyayat Hati di Kardus Mi Instan yang Ternyata Berisi Bayi Mungil TRIBUNNEWS.COM - Ditemukan bayi mungil di serambi Musala Panti Asuhan Ar - Rohman Yayasan Miftakhul Khoir di Kauman, Purwosari, Kecamatan Purwosari, Senin (25/12/2017) malam. Kapolsek Purwosari AKP I Made mengatakan bermula saat pihaknya mendapatkan laporan dari tokoh masyarakat setempat, Abah Mahmud. Melalui seluler, ia mendapatkan kabar dari Abah Mahmud bahwa ada penemuan bayi di dekat musala. "Saat dihubungi, saya sedang PAM di gereja pengamanan Natal. Saya langsung ke lokasi kejadian," katanya dikutip dalam Surya Selasa (26/12/2017). Setelah mendatangi lokasi kejadian, ia melihat bayi mungil tersebut telah dipindahkan dari lokasi penemuan. Bayi berjenis kelamin perempuan ini ditemukan di dalam kardus mie instan. Kronologi Bayi ini ditemukan oleh tiga penghuni Panti Asuhan Ar - Rohman Yayasan Miftakhul Khoir di Kauman, Purwosari, Kecamatan Purwosari. Saat itu, Nuril Hidayati dan dua temannya sedang mengaji di dalam musala. Mereka mengaji sembari menunggu adzan magrib. Saat mengaji, Nuril dan dua temannya terganggu dengan tangisan bayi. Mereka terkejut mendengarkan suara itu. Mereka saling bertanya darimana asal suara tangisan bayi itu. Karena penasaran, mereka beranjak dari musala. Tak disangka, di serambi musala ternyata ada kardus mie instan. Setelah ditengok, ada bayi mungil yang sedang menangis kencang. "Nuril dan dua temannya ketakutan. Ia khawatir ada apa - apa dan langsung melaporkan temuannya itu ke pengurus yayasan. Dari pengurus yayasan disampaikan ke kami," papar Kapolsek. Saat ini, dia mengaku bahwa bayi itu sudah dibawa ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan. "Ini sedang dicek kesehatannya oleh dokter," tambah dia. Sepucuk Surat Ditemukan sepucuk surat di balik tubuh bayi ini pasca penemuannya. Surat yang diduga kuat ditulis oleh sang ibu menyiratkan penyebab pembuangan bayinya tersebut. Ibu bayi ini mecurahkan semua isi hatinya melalui surat itu. Ia menuliskan bahwa bapak si bayi ini pergi dan orang tuanya ibu dari bayi ini tidak bisa menerima kehadiran bayi itu. Bahkan, bayi yang diperkirakan baru lahir satu hari ini sudah diberi nama oleh sang ibu, Syakira Putri Nadya. Begini isi suratnya: "Syakira Putri Nadya" *Saya titip anak saya pak / buk *Ayahnya pergi, orang tua saya tidak mau menerimanya. Saya nitip Syakira bu / pak. *Saya mau kerja ke luar kota *Jaga Syakira nggeh bu / pak Terimakasih." (*)